Psikolog Jung menganggap bahwa
refleksi keadaan batin seseorang juga merupakan katalisator untuk pertumbuhan
dan perubahan pribadi. Emosi seringkali bersumber dari kegiatan bawah sadar,
terutama konflik yang belum terselesaikan dan perasaan tertekan dalam
pengalaman hidup pribadi. Sewaktu emosi ini diungkapkan melalui cara non-verbal
seperti mimpi, imajinasi, seni, dan lainnya, akan ada peluang untuk dikenali
dan ditangani, membuat individu bisa lebih memahami dirinya sendiri, selanjutnya
memicu kesehatan mental dan perkembangan interpersonal. Karena emosi begitu
kaya dan beragam, apakah kita bisa mengidentifikasi dan berempati secara tepat,
maka menyelenggarakan program ini.
Imigran baru mengalami kesulitan
dalam bahasa, terlebih harus melalui cara yang berbeda untuk mencapai
komunikasi yang efektif dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana mengidentifikasi
emosi komunikasi secara tepat adalah salah satu kuncinya, maka Pusat Layanan
Keluarga Penduduk Baru Distrik Miaoli Selatan akan menyelenggarakan “Kelompok
Dukungan Emosional - Emosional Anda Saya Dia”, melalui bimbingan penceramah,
membuat imigran baru mengidentifikasi dan berempati terhadap diri sendiri,
supaya emosi menjadi bantuan komunikasi bahasa yang tidak mencukupi.
Kegiatan kali ini memiliki total
empat sesi, setiap sesi berdurasi 2 jam, dan setiap sesi diharapkan dapat
merekrut 10 orang. Waktu kelas adalah pada tanggal 2 Juni dan 16 Juni dari
10:30 hingga 15:30.
Dengan
tulus mengundang teman-teman imigran baru yang tertarik dengan informasi yang berkaitan untuk
berpartisipasi bersama, mendaftar dengan antusias! Jumlah terbatas, sampai
kuota penuh. Untuk pendaftaran silakan hubungi 037-276027 Bapak Weng.